ARTI LAMBANG PSHT
1. BENTUK SEGI EMPAT
Melambangkan 4 kibat dan lima pancer
atau yang dimaksud arah mata angin (pancernya di mana kita berpijak)
artinya,warga SH Terate dalam mencapai tujuannya/mengembangkan dirinya selalu memegang
teguh pada wasiat "Persaudaraan Setia Hati Terate."
2. DASAR HITAM
Melambangkan persaudaraan warga PSHT
yang dalam arti kiasannya adalah kekal dan abadi.Persaudaraan yang dimaksud
adalah persaudaraan yang sangat erat seperti saudara,bahkan melebihi eratnya
saudara kandung.Dan dalam wasiat SH Terate,antara warga SH Terate dilarang
berkelahi sesama warga SH Terate.
3. HATI BERWARNA PUTIH,TEPI MERAH
Berwarna putih melambangkan kesucian
hati atau warga SH Terate harus selalu berpikiran bersih/suci.Tepi merah
melambangkan batasan kedisiplinan atau cinta kasih yang ada batasnya, artinya
cinta kasih yang diberikan adalah suci tanpa pamrih, tidak berlebihan dan
selalu ada batasnya, karena cinta kasih yang tidak ada batasnya akan membuat
orang yang diberi cinta kasih memberi sengsara atau bahkan bisa membunuhnya.
4. HATI BERSINAR
Melambangkan bahwa dimanapun orang SH
Terate berada harus dapat memancarkan sinar kasih sayang atau bahasa jawanya
"Asih Sapono Padane Tumitah"(saling mengasihi sesama makhluk
Tuhan).Juga melambangkan jalannya "Manungso Iku Bakal Nginduh Wohing
Pakarti"(manusia itu akan memetik hasil karyanya) dalam bahasa jawa
"Sing Sopo Nandur Pari,Bakal Ngunduh Pari,Sing Sopo Nandur Rawe,Bakal
Ngunduh Rawe".Arti lain bahwa sinar tersebut adalah pancaran sinar yang
berwarna terang benderang,ini mengandung suatu maksud bahwa warga SH Terate
harus sanggup menciptakan suasana tentram,damai dan menyenangkan pada
lingkungan dimanapun dia berada.
5. BUNGA TERATE
Bunga Terate dapat hidup di segala
tempat(di air,di rawa) dan selalu berada dia atas, melambangkan bahwa warga SH
Terate harus mempunyai semangat juang tinggi atau ketahanan semangat optimisme
dalam mempertahankan cita-cita untuk memperoleh kebahagiaan lahir dan batin dan
dimanapun warga SH Terate harus dapat jadi panutan yang baik di masyarakat.
6. BUNGA TERATE TERDIRI DARI KUNCUP, SETENGAH MEKAR DAN
MEKAR
Anggota dari PSHT terdiri dari
berbagai lapisan masyarakat, ada yang kaya, ada yang setengah kaya, ada yang
miskin, namun diharapkan semua warga SH Terate harus tetap utuh saling
menganggap sebagai saudara kandung,tidak terkotak-kotak.
7. TULISAN "PERSAUDARAAN" DI TEMPATKAN DI
ATAS
Melambangkan dalam SH Terate yang
diutamakan adalah Persaudaraannya.Warga SH Terate harus seimbang antara
persaudaraan dan pencaknya.
8. PITA TEGAK PUTIH GARIS TENGAH MERAH
Melambangkan keberanian di atas
kesucian atau berani karena benar,takut karena salah (Kami Tidak Mencari Pedang
Bermerah Darah,Tetapi Bila Terpaksa Berjumpa Maka Kami Tidak Akan Lari
Menjauhinya).Juga melambangkan bahwa warga SH Terate berdiri tegak di atas
keberanian dan keadilan.
9. SENJATA PERSILATAN
Melambangkan bahwa di dalam SH Terate
diajarkan sesuatu kekuatan untuk membela diri yaitu pencak silat asli budaya
bangsa Indonesia yang telah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang
kita.Pepatah SH Terate mengatakan pencak silat adalah budaya asli bangsa
Indonesia,oleh sebab itu, kita lestarikan keberadaannya untuk membekali jiwa
bangsa Indonesia menjadi kuat dan beradab karena bangsa yang kehilangan
kebudayaanya adalah bangsa yang terjajah jiwanya.
10. TULISAN BERWARNA KUNING
Melambangkan kejayaan dan
keagungan atau kebesaran, dimanapun SH Terate berada harus tetap jaya dan
berkembang.Pepatah SH Terate mengatakan "Selama Matahari Masih Bersinar
Dan Selama Bumi Masih Di Huni Manusia, Maka Selama Itu Pula Setia Hati Terate
Tetap Jaya Abadi Untuk Selama-lamanya".
DASAR PSHT
Persaudaraan Setia Hati
Terate
1. PERSAUDARAAN Persaudaraan mempunyai arti Persahabatan yang sangat karib seperti layaknya saudara,pertalian persahabatan layaknya pertalian saudara. Di Organisasi PSHT; bila ada anak/orang dewasa mengikuti latihan (mendapatkan ajaran dari SH mereka disatukan perasaan senasib yang layaknya saudara) sehingga timbul rasa bila ada 1 yang sakit maka yang lain akan merasakan sakit juga.
1. PERSAUDARAAN Persaudaraan mempunyai arti Persahabatan yang sangat karib seperti layaknya saudara,pertalian persahabatan layaknya pertalian saudara. Di Organisasi PSHT; bila ada anak/orang dewasa mengikuti latihan (mendapatkan ajaran dari SH mereka disatukan perasaan senasib yang layaknya saudara) sehingga timbul rasa bila ada 1 yang sakit maka yang lain akan merasakan sakit juga.
2. SETIA HATI Setia mempunyai makna mempunyai keteguhan dalam hati ( tidak munafik). Siswa PSHT dilatih dan dididik mempunyai keteguhan hati sehingga mempunyai pendirian yang kokoh, tidak mudah goyah oleh bujuk rayu apapun sehingga setiap siswa maupun anggota PSHT (WARGA SH) bisa menjauhkan diri dari sifat-sifat munafik.
3. TERATE Terate merupakan tumbuhan air berdaun melonjong lebar, bunganya putih kadang kadang ada yang merah jambu yang mekar dimalam hari. Bunga terate bisa hidup di air yang bersih dan bisa hidup di air yang kotor na
mun tetap indah menawan.
Mempunyai arti Siswa maupun Warga SH Terate diharapkan bisa menjadi suri
tauladan yang baik bagi lingkungannya. Bila siswa /warga SH Terate hidup di
daerah yang kelam (masyarakatnya senang judi, senang mabuk, senang zina,senang
mencuri)maka Orang terate tersebut harus bisa menyadarkan anggota masyarakat
yang sesat tadi kembali ke jalan yang benar, jangan sampai siswa/warga SH
Terate malah terjerumus dilembah kekelaman juga.
4. Hati putih dipagari warna merah namunn tetap bersinar, maksudnya bahwa manusia itu mempunyai sifat yang baik dan terpuji (dilambangkan hati putih), namun satu sisi manusia dibekali oleh nafsu. Disini kalau manusia mampu mengendalikan nafsunya maka diharapkan hatinya akan menjadi suci/bersih dan dapat bersinar (menjadi penerang lingkungan). Harapannya siswa /Warga SH Terate haruslah mampu menjalankan hidup yang baik dimasyarakat sehingga dia bisa menjadi penerang masyarakatnya.
5. PETA MERAH PUTIH BERDIRI TEGAK; Berani karena benar takut karena salah. Merah berarti berani; sedang putih menyimbolkan kesucian.Kebernaran harus ditegakkan dengan kesucian diri. Siswa SH/Warga SH haruslah berani menegakkan kebenaran dan keadilan dimuka bumi ini namun harus dilandasi kesucian diri (tanpa pamrih/imbalan/pujian)
6. MACAM-MACAM SENJATA. Orang hidup itu haruslah mempunyai pegangan, prinsip biar tidak sesat hidupnya.
JURUS Setia Hati Terate DAN
LANDASAN IDIIL, KEROHANIAN
Jurus pencak silat PSHT meliputi 36 jurus dimulai dari jurus 1 sampai dengan jurus 36. Dalam jurus– urus pencak silat PSHT itu adalahpenyatuan dari pelbagai pencak silat yang terdapat dan mempunyai dasarhidup di Indonesia. Ini tidak berarti, bahwasannya unsur–unsur pencaksilat lain di luar Indonesia tidak tersirat didalamnya. Keistimewaan jurus – jurus PSHT terekam pada jurus 25 dan jurus 12 ini menunjukkan identitasdari kepribadiaan serta jiwa dan semangat Persaudaraan Setia Hati Terate. Jurus 25 biasanya dipergunakan pada permulaan sambung sebagaiisyarat salam pembuka (uluk salam), kemudian melangkah dengan gerak jurus 12. Isyarat–isyarat tersebut dilakukan dengan sikap wasapadadalam menghadapi atau berhadap–hadapan dengan kemungkinanserangan secara mendadak atau tiba– tiba.Gerak langkah jurus–jurus PSHT pada dasarnya mewujudkan garismelurus. Memang terdapat pula jurus–jurus bersiku silang, namun tetapmembentuk langkah yang lurus pula. Beberapa jurus gerak langkaknyamundur pula. Tetapi jalannya tetap lurus. Gerak langkah lurus itumengandung makna, bahwa semua tingkah laku seorang SH-wan dalamkeadaan bagaimanapun, harus berlandaskan pada hati lurus, tidak nerliku,tidak plin–plan. Menyamping atau mundur selangkah untuk menghindaribahaya yang sifatnya untuk sementara, asalkan hati tetap lurus.LANDASAN IDIIL/KEROHANIAN
Jurus 25 Jurus 25 adalah jurus yang dilakukan pada permulaan pembukaansambung sebagai isyarat salam (uluk salam). Yang merupakan isyaratmemberikan doa harapan selamat sudah barang tentu yang dimaksuddengan doa harapan selamat ialah doa harapan selamat lahir batin. Semuayang dijumpai disekitarnya, tanpa membedakan pangkat dan tingkatkedudukannya. Pemberian salam ini menunjukkan keakraban kehalusanbudi, dikarenakan suka menghargai harkat dan martabat orang lain tanpamembedakan status sosial apapun.Gerak langkah jurus 25 dimulai dengan, membungkuk merendahkantubuh sambil menyentuh tanah, lalu berputar kekanan dan kekiri (atau sebaliknya). Gerakan membungkuk merendahkan tubuh ini mengandungarti “merendah diri,” jadi menunjukkan dengan merendahkan hati. Tidaklah salah salah satu isi dari PANCA PRASETYA ialah Sungguh –sungguh saya akan merendah hati dan menjauhkan diri dari wataksombong. Berputar/memutar kekanan dan kekiri memperingatkan kitapada lingkungan sekitar kita yang terdekat. Janganlah sekali – kalimeninggalkan atau melupakan lingkungan disekitar kita yang terdekat,karena sewaktu – waktu kita membutuhkan uluran tangannya.Merendahkan tubuh kedepan dengan menyentuh tanah berarti “mau daniklas berendah hati untuk mengormat dan uluk salam yang paling rendahsekalipun.” Tiada sesuatu yang paling rendah dari tanah yang kita injak. Namundari dalam tanah yang kita memperoleh sebagian dari tenaga dan dayakekuatan kita berasal dari tumbuh – tumbuhan dan air minum. Tidakkahtanah itu salah satu anasir dari tata susunan kehidupan jasmani kita. Unsur– unsur kehidupan jasmani manusia berasal dari unsur – unsur tanah, air,api, udara. Dan daya kekuatan jasmani kita berasal dari sari – sari empatanasir tersebut dalam bentuk zat – zat yang terdapat dalam makanan danair minum, selanjutnya tidakkah kita mendapatkan yang kita makan danminum sehari – hari itu langsung atau tidak langsung dari keringat dan jerih payah golongan yang terendah dalam masyarakat yaitu petani.Bukan insinyur pertanian yang menghasilkan padi. Tetapi petani yangsetiap hari memelihara padi hingga padi panen dengan baik. Betaparendah akhlak budi pekerti kita, jika kita melupakan mereka.Setelah mnyentuh tanah, kita membuka tangan dengan maksudmohon doa restu. Dengan segala kerendahan hati menghormat sertamemberi salam (uluk salami) siapa saja yang berada disekitar kita, sampaiyang paling rendah sekalipun. Dengan diiringi harapan, agar semuanya dalam keadaan selamat dan sejahtera lahir dan batin. Menunjukkan kebersamaan jiwa dan keluruhan budi seseorang, karena orang itu tahuberterima kasih atas kebaikan orang lain. Sementara itu sudahkah kitaberterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menghidupi danmemberikan sehari– hari Gerakan selanjutnya menarik kaki yangbelakang kemuka menjadi sejajar, dalam keadaan dan sikap berdir tegak.Sementara kedua belah tangan di angkat setinggi pelipis dalamsikap:”memajatkan doa.” Sikap ini hendaknya dengan panjatan doamenurut agama dan keyakinan masing– masing sikap ini menunjukkanketakwaan seorang SH-wan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam keadaan bagaimanapun juga seorang insan SH harus selalu berdoa demikeselamatan diri pribadinya berikut yang berada dilingkungan sekitarnya.Dengan demikian secara singkat jurus 25 berisikan dengan segalakerendahan hati menghormat serta mengharapkan keselamatansemuanya yang berada di sekitar, termasuk yang terendah sekalipun,diiringi dengan permohonan doa restu serta panjatan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksakan tugas. Kemudian kembali berdirimengambil sikap berdiri di AS, mengahdapkan pribadinya berkiblat kepada Tuhan dengan penyerahan secara total.
Jurus 12 Jurus ini berisikan isyarat memberi salam kepada seseorang yangsedang dihadapi secara langsung. Dalamkeadaan biasa, apabila kitabertemu dengan seorang yang baru kita kenal, kita tentu saling memberisalam atau berjabat tangan.Bagi seorang insan SH-wan berjabt tangan itu tidak hanya terbataskepada seorang kawan saja, tetapi kepada siapapun yang sedang dihadapisecara langsung, meskipun lawan sekalipun. Kepada lawanpun kita harusmengahrapkan keselamtannya lahir batin. Dengan demikian dapatdisimpulkan, bahwa jurus 25 dan jurus 12 disamping menunjukkanidentitas dan kepribadian seorang insan SH-wan, juga memancarkan sinarkeluhuran budi dalam mengahdapi tantangan dari siapapun, baiktantangan dari siapapun, baik tantangan itu datang dari kawan atau darilawan.
Jurus 20
Jurus 20 dalam pencak silat SH tidak dinyatakan dalam jurus– jurusyang lain, karena dihubungkan dengan sifat 20 Yang Maha Esa. Sifat 20 Tuhan itu pada hakekatnya mengejawantahkan ke Esa an, dan keagungan Tuhan, tiada lain yang agung kecuali Tuhan oleh karena yang disebutMaha Esa dan Maha Agung. Sifat 20 Tuhan harus kita sadari, harus kitasadari, harus kita yakini. Harus kita rasakan didalam Hati Sanubari kita.Esa dalam artinya Sawiji, tunggal, mutlak utuh bulat.Ke Esaan Tuhan itu menunjukkan kepada kita, bahwa Tuhan adalah :a.Esa pada Dzatnyab.Esa pada Sifatnyac.Esa pada Namanyad.Esa pada Af’’al atau Makartinya Sifat ke Esaan Tuhan itu melingkupi, menyerapi dan menyertai alamseisinya dalam Tata Wisesa, Kuasa, dan Karsanya. Kenyataan sejati initidak dapat dijangkau dengan akal pikiran maupun panca indra. Akalpikiran dan panca indra masing–masing mempunyai sifat yang terbatas.Sedang ke Esaan Tuhan tiada batas dalam ukuran waktu dan ruang, tiadabanding, kesamaan dan persamaannya, kekal, abadi sepanjang masa. Tidak mungkin ke Esaan Tuhan itu dapat dinilai atau diukur denganukuran yang serba terbatas. Meskipun demikian sifat ke Esaan Tuhan itudapat dan mungkin kita amati dengan “rasa pengrasa yang halus danmendalam.” Yaitu rasa kebatinan kita. Untuk meyakini eksistasi dari keEsan Tuhan kita hendaklah menghayati dan mendalami dan melatih saptawasita tama yang ke tujuh. “Barang siapa melatih rasaning rasa insya-Allah ia dapat laun akan terasa rosing rasa.” Jurus 20 itu menjiwai 35 buah jurus yang lain dalam suatu totalitas.Nilai spiritual jurus 20 itu sangat luas dan mendalam diibaratkan
samudra yang tak bertepian. Pada hakekatnya jurus 20 itu bersambung berkaitandengan Iman dan Taukhid. Berhubung dengan itu sulit dan tidakmungkinlah jurus 20 itu dinyatakan dengan suatu lukisan atau rangkaiankata–kata.Dengan pengahayatan dan latihan – latihan olah jiwa yang teratur,terarah dan mantap jurus 20 dapat dijajaki, didalami sampai terasa sendiriapa dan bagaimanakah sesungguhnya jurus 20 itu sebenarnya. Secarasingkat jurus 20 dapat disimpulkan sebagai berikut: “mensanubarikan diridalam pribadi.” Ini berarti diri lebur menyerap masuk kedalam HatiSanubari. Dengan demikian diri dengan pribadi atau Hati Sanubarimanunggal sawiji, tungal dan utuh. Manusianya pun mewujudkan suatutotalitas yang mandiri yang berarti sadar akan adanya atau eksistensisendiri dalam hubungannya dengan alam semesta dan Penciptanya. Sikapdiri pribadinya terhadap Illahi akan berwujud penyerahan secara totalkepada Sang Pencipta seluruh alam raya ini. Selanjutnya akan tiada jarakatau antara Objek dan Subjek Mutlak.Apakah yang harus dihayati untuk menggapai jurus 20.a.Melatih menguasai berdiri Alif.b.Melatih Sapta Wasita Tama yang ke tujuh dengan landasan pernafasanmenurut ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate.c.Segala sesuatu dilakukan yang dikerjakan dengan keiklasan hati. Tidakmerasa dipaksa atau karena terpaksa. Iklas disini mencakup “pantang menggerutu” karena menggerutu itu berarti ingin mengatur Tuhan,sebab merasa diperlakukan tidak adil, tidak sesuai dengan keinginanya.d.Dalam segala hal selalu mendahulukan Tuhan dari sesuatu yang lainkarena. “barang siapa mendahulukan sesuatu daripada Tuhan, makadia itu belum beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jikalau engkau sudah tidak bimbang dan ragu lagi, bahwasannyaengkau merasa manunggal dengan Tuhan, maka sesungguhnya semuasudah ada padamu, keperwiraan, kejayaan, kewibawaan, kesejahteraanyang bersifat lahir batin atau jasmani dan rohani sudah kau kuasai.Dengan tiada aji atau mantera apapun dapat mempengaruhimu, karenasemua kekuatan sudah kamu miliki dan kamu kuasai, tiada lagi yang perludikejar.Hanya Tuhan Pencipta alam raya ini yang paling sempurna tiadamanusia didunia ini yang sempurna, manusia hanya bisa berusaha lebihbaik dari waktu kewaktu, bisa lebih dekat dengan Penciptanya.
Jurus pencak silat PSHT meliputi 36 jurus dimulai dari jurus 1 sampai dengan jurus 36. Dalam jurus– urus pencak silat PSHT itu adalahpenyatuan dari pelbagai pencak silat yang terdapat dan mempunyai dasarhidup di Indonesia. Ini tidak berarti, bahwasannya unsur–unsur pencaksilat lain di luar Indonesia tidak tersirat didalamnya. Keistimewaan jurus – jurus PSHT terekam pada jurus 25 dan jurus 12 ini menunjukkan identitasdari kepribadiaan serta jiwa dan semangat Persaudaraan Setia Hati Terate. Jurus 25 biasanya dipergunakan pada permulaan sambung sebagaiisyarat salam pembuka (uluk salam), kemudian melangkah dengan gerak jurus 12. Isyarat–isyarat tersebut dilakukan dengan sikap wasapadadalam menghadapi atau berhadap–hadapan dengan kemungkinanserangan secara mendadak atau tiba– tiba.Gerak langkah jurus–jurus PSHT pada dasarnya mewujudkan garismelurus. Memang terdapat pula jurus–jurus bersiku silang, namun tetapmembentuk langkah yang lurus pula. Beberapa jurus gerak langkaknyamundur pula. Tetapi jalannya tetap lurus. Gerak langkah lurus itumengandung makna, bahwa semua tingkah laku seorang SH-wan dalamkeadaan bagaimanapun, harus berlandaskan pada hati lurus, tidak nerliku,tidak plin–plan. Menyamping atau mundur selangkah untuk menghindaribahaya yang sifatnya untuk sementara, asalkan hati tetap lurus.LANDASAN IDIIL/KEROHANIAN
Jurus 25 Jurus 25 adalah jurus yang dilakukan pada permulaan pembukaansambung sebagai isyarat salam (uluk salam). Yang merupakan isyaratmemberikan doa harapan selamat sudah barang tentu yang dimaksuddengan doa harapan selamat ialah doa harapan selamat lahir batin. Semuayang dijumpai disekitarnya, tanpa membedakan pangkat dan tingkatkedudukannya. Pemberian salam ini menunjukkan keakraban kehalusanbudi, dikarenakan suka menghargai harkat dan martabat orang lain tanpamembedakan status sosial apapun.Gerak langkah jurus 25 dimulai dengan, membungkuk merendahkantubuh sambil menyentuh tanah, lalu berputar kekanan dan kekiri (atau sebaliknya). Gerakan membungkuk merendahkan tubuh ini mengandungarti “merendah diri,” jadi menunjukkan dengan merendahkan hati. Tidaklah salah salah satu isi dari PANCA PRASETYA ialah Sungguh –sungguh saya akan merendah hati dan menjauhkan diri dari wataksombong. Berputar/memutar kekanan dan kekiri memperingatkan kitapada lingkungan sekitar kita yang terdekat. Janganlah sekali – kalimeninggalkan atau melupakan lingkungan disekitar kita yang terdekat,karena sewaktu – waktu kita membutuhkan uluran tangannya.Merendahkan tubuh kedepan dengan menyentuh tanah berarti “mau daniklas berendah hati untuk mengormat dan uluk salam yang paling rendahsekalipun.” Tiada sesuatu yang paling rendah dari tanah yang kita injak. Namundari dalam tanah yang kita memperoleh sebagian dari tenaga dan dayakekuatan kita berasal dari tumbuh – tumbuhan dan air minum. Tidakkahtanah itu salah satu anasir dari tata susunan kehidupan jasmani kita. Unsur– unsur kehidupan jasmani manusia berasal dari unsur – unsur tanah, air,api, udara. Dan daya kekuatan jasmani kita berasal dari sari – sari empatanasir tersebut dalam bentuk zat – zat yang terdapat dalam makanan danair minum, selanjutnya tidakkah kita mendapatkan yang kita makan danminum sehari – hari itu langsung atau tidak langsung dari keringat dan jerih payah golongan yang terendah dalam masyarakat yaitu petani.Bukan insinyur pertanian yang menghasilkan padi. Tetapi petani yangsetiap hari memelihara padi hingga padi panen dengan baik. Betaparendah akhlak budi pekerti kita, jika kita melupakan mereka.Setelah mnyentuh tanah, kita membuka tangan dengan maksudmohon doa restu. Dengan segala kerendahan hati menghormat sertamemberi salam (uluk salami) siapa saja yang berada disekitar kita, sampaiyang paling rendah sekalipun. Dengan diiringi harapan, agar semuanya dalam keadaan selamat dan sejahtera lahir dan batin. Menunjukkan kebersamaan jiwa dan keluruhan budi seseorang, karena orang itu tahuberterima kasih atas kebaikan orang lain. Sementara itu sudahkah kitaberterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menghidupi danmemberikan sehari– hari Gerakan selanjutnya menarik kaki yangbelakang kemuka menjadi sejajar, dalam keadaan dan sikap berdir tegak.Sementara kedua belah tangan di angkat setinggi pelipis dalamsikap:”memajatkan doa.” Sikap ini hendaknya dengan panjatan doamenurut agama dan keyakinan masing– masing sikap ini menunjukkanketakwaan seorang SH-wan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam keadaan bagaimanapun juga seorang insan SH harus selalu berdoa demikeselamatan diri pribadinya berikut yang berada dilingkungan sekitarnya.Dengan demikian secara singkat jurus 25 berisikan dengan segalakerendahan hati menghormat serta mengharapkan keselamatansemuanya yang berada di sekitar, termasuk yang terendah sekalipun,diiringi dengan permohonan doa restu serta panjatan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksakan tugas. Kemudian kembali berdirimengambil sikap berdiri di AS, mengahdapkan pribadinya berkiblat kepada Tuhan dengan penyerahan secara total.
Jurus 12 Jurus ini berisikan isyarat memberi salam kepada seseorang yangsedang dihadapi secara langsung. Dalamkeadaan biasa, apabila kitabertemu dengan seorang yang baru kita kenal, kita tentu saling memberisalam atau berjabat tangan.Bagi seorang insan SH-wan berjabt tangan itu tidak hanya terbataskepada seorang kawan saja, tetapi kepada siapapun yang sedang dihadapisecara langsung, meskipun lawan sekalipun. Kepada lawanpun kita harusmengahrapkan keselamtannya lahir batin. Dengan demikian dapatdisimpulkan, bahwa jurus 25 dan jurus 12 disamping menunjukkanidentitas dan kepribadian seorang insan SH-wan, juga memancarkan sinarkeluhuran budi dalam mengahdapi tantangan dari siapapun, baiktantangan dari siapapun, baik tantangan itu datang dari kawan atau darilawan.
Jurus 20
Jurus 20 dalam pencak silat SH tidak dinyatakan dalam jurus– jurusyang lain, karena dihubungkan dengan sifat 20 Yang Maha Esa. Sifat 20 Tuhan itu pada hakekatnya mengejawantahkan ke Esa an, dan keagungan Tuhan, tiada lain yang agung kecuali Tuhan oleh karena yang disebutMaha Esa dan Maha Agung. Sifat 20 Tuhan harus kita sadari, harus kitasadari, harus kita yakini. Harus kita rasakan didalam Hati Sanubari kita.Esa dalam artinya Sawiji, tunggal, mutlak utuh bulat.Ke Esaan Tuhan itu menunjukkan kepada kita, bahwa Tuhan adalah :a.Esa pada Dzatnyab.Esa pada Sifatnyac.Esa pada Namanyad.Esa pada Af’’al atau Makartinya Sifat ke Esaan Tuhan itu melingkupi, menyerapi dan menyertai alamseisinya dalam Tata Wisesa, Kuasa, dan Karsanya. Kenyataan sejati initidak dapat dijangkau dengan akal pikiran maupun panca indra. Akalpikiran dan panca indra masing–masing mempunyai sifat yang terbatas.Sedang ke Esaan Tuhan tiada batas dalam ukuran waktu dan ruang, tiadabanding, kesamaan dan persamaannya, kekal, abadi sepanjang masa. Tidak mungkin ke Esaan Tuhan itu dapat dinilai atau diukur denganukuran yang serba terbatas. Meskipun demikian sifat ke Esaan Tuhan itudapat dan mungkin kita amati dengan “rasa pengrasa yang halus danmendalam.” Yaitu rasa kebatinan kita. Untuk meyakini eksistasi dari keEsan Tuhan kita hendaklah menghayati dan mendalami dan melatih saptawasita tama yang ke tujuh. “Barang siapa melatih rasaning rasa insya-Allah ia dapat laun akan terasa rosing rasa.” Jurus 20 itu menjiwai 35 buah jurus yang lain dalam suatu totalitas.Nilai spiritual jurus 20 itu sangat luas dan mendalam diibaratkan
samudra yang tak bertepian. Pada hakekatnya jurus 20 itu bersambung berkaitandengan Iman dan Taukhid. Berhubung dengan itu sulit dan tidakmungkinlah jurus 20 itu dinyatakan dengan suatu lukisan atau rangkaiankata–kata.Dengan pengahayatan dan latihan – latihan olah jiwa yang teratur,terarah dan mantap jurus 20 dapat dijajaki, didalami sampai terasa sendiriapa dan bagaimanakah sesungguhnya jurus 20 itu sebenarnya. Secarasingkat jurus 20 dapat disimpulkan sebagai berikut: “mensanubarikan diridalam pribadi.” Ini berarti diri lebur menyerap masuk kedalam HatiSanubari. Dengan demikian diri dengan pribadi atau Hati Sanubarimanunggal sawiji, tungal dan utuh. Manusianya pun mewujudkan suatutotalitas yang mandiri yang berarti sadar akan adanya atau eksistensisendiri dalam hubungannya dengan alam semesta dan Penciptanya. Sikapdiri pribadinya terhadap Illahi akan berwujud penyerahan secara totalkepada Sang Pencipta seluruh alam raya ini. Selanjutnya akan tiada jarakatau antara Objek dan Subjek Mutlak.Apakah yang harus dihayati untuk menggapai jurus 20.a.Melatih menguasai berdiri Alif.b.Melatih Sapta Wasita Tama yang ke tujuh dengan landasan pernafasanmenurut ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate.c.Segala sesuatu dilakukan yang dikerjakan dengan keiklasan hati. Tidakmerasa dipaksa atau karena terpaksa. Iklas disini mencakup “pantang menggerutu” karena menggerutu itu berarti ingin mengatur Tuhan,sebab merasa diperlakukan tidak adil, tidak sesuai dengan keinginanya.d.Dalam segala hal selalu mendahulukan Tuhan dari sesuatu yang lainkarena. “barang siapa mendahulukan sesuatu daripada Tuhan, makadia itu belum beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jikalau engkau sudah tidak bimbang dan ragu lagi, bahwasannyaengkau merasa manunggal dengan Tuhan, maka sesungguhnya semuasudah ada padamu, keperwiraan, kejayaan, kewibawaan, kesejahteraanyang bersifat lahir batin atau jasmani dan rohani sudah kau kuasai.Dengan tiada aji atau mantera apapun dapat mempengaruhimu, karenasemua kekuatan sudah kamu miliki dan kamu kuasai, tiada lagi yang perludikejar.Hanya Tuhan Pencipta alam raya ini yang paling sempurna tiadamanusia didunia ini yang sempurna, manusia hanya bisa berusaha lebihbaik dari waktu kewaktu, bisa lebih dekat dengan Penciptanya.
Panca dasar persaudaraan setia
hati iterate meliputi:
1.Persaudaraan
2.Olahraga
3.Beladiri
1.Persaudaraan
2.Olahraga
3.Beladiri
4.Kesenian
5.Kerohanian/ke SH an
1. Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antar manusia dengan manusia yang sfatnyaseperti saudara kandung sendiri,dalam PSHT juga lebih dikenal dengan hubungan batinantara warga dengan warga,warga dengan siswa,siswa dengan siswa yang kekal abadidan semua dianggap seprti saudara kandung sendiri.Wujud persaudaraan ada dua(2) yaitu berjabat tangan dan sambung.
2. Olahraga adalah mengolah raga atau tubuh dengan gerakan-gerakan pencak silat yangdiajarkan dalam PSHT.
3. Beladiri yaitu membela diri yang dapat diwujudkan seperti pencak silat yang digunakanuntuk melayani bila keadaan memaksa atau bila benar-benar diperlukan dan beladiribukan digunakan untuk melawan seseorang.
4. Kesenian yaitu keindahan,Kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainantunggal ganda atau massal
5. Kerohanian/ke SH an yaitu sumber azas Tuhan YME untuk mendapat budi luhur gunakesempurnaan hidup
5.Kerohanian/ke SH an
1. Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antar manusia dengan manusia yang sfatnyaseperti saudara kandung sendiri,dalam PSHT juga lebih dikenal dengan hubungan batinantara warga dengan warga,warga dengan siswa,siswa dengan siswa yang kekal abadidan semua dianggap seprti saudara kandung sendiri.Wujud persaudaraan ada dua(2) yaitu berjabat tangan dan sambung.
2. Olahraga adalah mengolah raga atau tubuh dengan gerakan-gerakan pencak silat yangdiajarkan dalam PSHT.
3. Beladiri yaitu membela diri yang dapat diwujudkan seperti pencak silat yang digunakanuntuk melayani bila keadaan memaksa atau bila benar-benar diperlukan dan beladiribukan digunakan untuk melawan seseorang.
4. Kesenian yaitu keindahan,Kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainantunggal ganda atau massal
5. Kerohanian/ke SH an yaitu sumber azas Tuhan YME untuk mendapat budi luhur gunakesempurnaan hidup
Makna perlengkapan pengesyahan
sebagai suatu ajaran
A) Kain mori putih sepanjang tinggi badan tangan melambai (sag dedeg pengawe)-
- Mori ( bhs jawa. Artinya menyatu , melekat, campur )
- Warna putih suci bersih
- Sag dedeg pengawe artinya menurut batas kemampuan masing-masing
B) Pakaian syakral warna hitam, warna hitam melambangkan kesabaran
C) Uang logam artinya bisa di terima oleh masyaraka
t banyak, tidak mudah terkoyak
D) Ayam jago di maksudkan
- Sebagai suwatu latihan berkorban dengan ikhlas
- Di harpkan menjadi jagonya SH, yaitu warga SH di harapkan bisa menjadi
pemimpinyang baik dan bijaksana
E) Suruh temu rose/ ruasnya
- Suruh artinya kaweruh ( mencari ilmu )
- Temu rose artinya temu rasane / rasanya yaitu rasa persaudaraan yang dalam
F) Pisang rojo temen setangkep
- Pisang lambang rezeki dari Allah SWT
- Rojo artinya raja/ pemimpin
- Temen artinya jujur, sungguh sungguh
G) Gelas minum yaitu gelas bening untuk tempat air pengesyahan
A) Kain mori putih sepanjang tinggi badan tangan melambai (sag dedeg pengawe)-
- Mori ( bhs jawa. Artinya menyatu , melekat, campur )
- Warna putih suci bersih
- Sag dedeg pengawe artinya menurut batas kemampuan masing-masing
B) Pakaian syakral warna hitam, warna hitam melambangkan kesabaran
C) Uang logam artinya bisa di terima oleh masyaraka
t banyak, tidak mudah terkoyak
D) Ayam jago di maksudkan
- Sebagai suwatu latihan berkorban dengan ikhlas
- Di harpkan menjadi jagonya SH, yaitu warga SH di harapkan bisa menjadi
pemimpinyang baik dan bijaksana
E) Suruh temu rose/ ruasnya
- Suruh artinya kaweruh ( mencari ilmu )
- Temu rose artinya temu rasane / rasanya yaitu rasa persaudaraan yang dalam
F) Pisang rojo temen setangkep
- Pisang lambang rezeki dari Allah SWT
- Rojo artinya raja/ pemimpin
- Temen artinya jujur, sungguh sungguh
G) Gelas minum yaitu gelas bening untuk tempat air pengesyahan
TINGKATAN PERSAUDARAAN
SETIA HATI TERBAGI:
Tingkatan Siswa Polos: Menggunakan sabuk berwarna hitam, dengan materi gerakan-gerakan dasar berupa Senam Dasar 1–30. Jurus Dasar 1a–6
Jambon: Menggunakan sabuk berwarna merah muda, dengan materi Senam Dasar 1 – 50, Jurus Tangan Kosong 1a – 13. Mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat (toya) dengan materi, Senam Toya 1 – 10 dan Jurus Toya 1 – 5, serta materi pelajaran kerohanian.
Tingkatan Siswa Polos: Menggunakan sabuk berwarna hitam, dengan materi gerakan-gerakan dasar berupa Senam Dasar 1–30. Jurus Dasar 1a–6
Jambon: Menggunakan sabuk berwarna merah muda, dengan materi Senam Dasar 1 – 50, Jurus Tangan Kosong 1a – 13. Mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat (toya) dengan materi, Senam Toya 1 – 10 dan Jurus Toya 1 – 5, serta materi pelajaran kerohanian.
Hijau: Menggunakan sabuk berwarna hijau, materi Senam Dasar 1– 70, Jurus Tangan Kosong 1a – 25b. Mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat (toya) dan belati dengan materi, Senam Toya 1– 20 dan Jurus Toya 1 – 10, lanjutan pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian.
Putih: Menggunakan sabuk berwarna putih, dengan materi Senam Dasar 1 – 90, Jurus Tangan Kosong 1a – 35, dan mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat (toya), senjata belati serta senjata pencak silat lainnya, dengan materi, Senam Toya 1–25, dan Jurus Toya 1 – 15, lanjutan pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian lanjutan.
PENJELASAN TENTANG UBO RAMPE
PENGESAHAN PSHT
Kain mori putih bahan dari katun (cara merawat , kegunaan akan di jelaskan menjelangakhir pengesyahan )
Pakaian syakral bewarna hitam standart SHT yaitu celana potong kolor longgar, kolorbewarna putih sebesar jari kelingking, pakai mestak, panjang di atas mata kaki dan bajukurung longgar, kancing baju dengan tali putih, pakai krah (gulon ), lengan pan
Kain mori putih bahan dari katun (cara merawat , kegunaan akan di jelaskan menjelangakhir pengesyahan )
Pakaian syakral bewarna hitam standart SHT yaitu celana potong kolor longgar, kolorbewarna putih sebesar jari kelingking, pakai mestak, panjang di atas mata kaki dan bajukurung longgar, kancing baju dengan tali putih, pakai krah (gulon ), lengan pan
jang,ujung lengan tampak lebih
lebar
Uang logam berjumlah 36 keping di upayakan nominal menurut kemampuan, denganpengertian nominal lebih besar akan lebih baik, sebaiknya uang di cuci bersih.
Ayam jago, harus memenuhi syarat untuk di jadikan latihan berkorban yaitu jago yangsudah dewasa, sehat tidak cacat, gemuk, baik di senangi, upayakan beli sendiri atauternak sendiri bukan di belikan orang lain sebab ukuran senang itu datang dari dirisendiri belum tentu sama dengan yang di senangi orang lain, demikian juga ukuran baik itu datang dari dalam diri sendiri dan belum tentu sama baiknya orang lain denganbaiknya diri sendiri
Suruh temu rose/ ruasnya, belu suruh di pasar sebanyak satu ikat ukuran sedang tidak boleh di tawar, pembelian di lakukan hanya sekali tidak boleh di ulang dan beli sendiritidak boleh di belikan orang lainHasil pembelian suruh satelah sampai di rumah di cari yang temu rose / ruasnya(sebaiknya di dampingi warga yang setelah mengerti tentang suruh temu rose / ruasnya),yang temu rose / ruasnya di bungkus untuk di bawah ke tempat pengesyahan
Pisang rojo temen setangkep (dua sisir), di beli di pasar, kwalitas baik, tidak boleh adadempet (dua pisang yang kulitnya dempet adi satu)
Lilin ukuran sedang jumlah satu buah (di perkirakan habis di nyalakan selama empat jam )
Gelas minum ukuran sedang ridak bentet/ retak, bersih
Uang logam berjumlah 36 keping di upayakan nominal menurut kemampuan, denganpengertian nominal lebih besar akan lebih baik, sebaiknya uang di cuci bersih.
Ayam jago, harus memenuhi syarat untuk di jadikan latihan berkorban yaitu jago yangsudah dewasa, sehat tidak cacat, gemuk, baik di senangi, upayakan beli sendiri atauternak sendiri bukan di belikan orang lain sebab ukuran senang itu datang dari dirisendiri belum tentu sama dengan yang di senangi orang lain, demikian juga ukuran baik itu datang dari dalam diri sendiri dan belum tentu sama baiknya orang lain denganbaiknya diri sendiri
Suruh temu rose/ ruasnya, belu suruh di pasar sebanyak satu ikat ukuran sedang tidak boleh di tawar, pembelian di lakukan hanya sekali tidak boleh di ulang dan beli sendiritidak boleh di belikan orang lainHasil pembelian suruh satelah sampai di rumah di cari yang temu rose / ruasnya(sebaiknya di dampingi warga yang setelah mengerti tentang suruh temu rose / ruasnya),yang temu rose / ruasnya di bungkus untuk di bawah ke tempat pengesyahan
Pisang rojo temen setangkep (dua sisir), di beli di pasar, kwalitas baik, tidak boleh adadempet (dua pisang yang kulitnya dempet adi satu)
Lilin ukuran sedang jumlah satu buah (di perkirakan habis di nyalakan selama empat jam )
Gelas minum ukuran sedang ridak bentet/ retak, bersih
___________________________________________________________________-
Seorang bertanya mengapa dengan
kekerasan, tendangan, pukulan jika kalian ingin mengSHkan orang?
ia menjawab, "tak akan jadi
pedang yang tajam menebas pohon yang merintang dijalan tanpa besi yang disepuh
dan ditempa.
tak semua pukulan dan tendangan adalah pendidikan kekerasan, kami tahu untuk jadi kuat, tulang dan pikiran serta hati mereka harus selaras lepas dari program otak yang melemahkan mental karena mengakses rasa takut.
Tendangan dan pukulan itu bak terpaan sang empu untuk besi sampai menemukan inti besi yang tajam. Sampai mereka menemukan inti diri yang berkilau tajam.
tak semua pukulan dan tendangan adalah pendidikan kekerasan, kami tahu untuk jadi kuat, tulang dan pikiran serta hati mereka harus selaras lepas dari program otak yang melemahkan mental karena mengakses rasa takut.
Tendangan dan pukulan itu bak terpaan sang empu untuk besi sampai menemukan inti besi yang tajam. Sampai mereka menemukan inti diri yang berkilau tajam.
Seberapa tajam mereka, sementara
setia hati itu tentang kelembutan?
ia menjawab "lihatlah
lembutnya angin, tapi kelembutanya bisa membuat ombak dan meruntuhkan pohon yg
kokoh.
apa mereka hebat?
ya mereka hebat,
Kebal senjata bukanlah sakti, tapi rasa takut mati yang bermantra. Sementara kami sudah berkalung mori.
Memenangkan perkelahian tak selamanya disebut kejayaan, tapi kebanggan yang menjadi racun karisma kehormatan budi pekerti. Sementara kami mampu mengalah menyerakan kepuasan merasa menang pada lawan agar tiada permusuhan.
Kebal senjata bukanlah sakti, tapi rasa takut mati yang bermantra. Sementara kami sudah berkalung mori.
Memenangkan perkelahian tak selamanya disebut kejayaan, tapi kebanggan yang menjadi racun karisma kehormatan budi pekerti. Sementara kami mampu mengalah menyerakan kepuasan merasa menang pada lawan agar tiada permusuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.