Mori PSHT


mori, apa itu mori, cara merawat mori,  mori psht, mori persaudaraan setia hati terate, kain kafan, ashter,
Contoh Mori PSHT
Apa itu MORI ???

Secara umum MORI adalah kain/pakaian yang dikenakan oleh manusia bila sudah wafat.

Didalam organisasi PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) sabuk Mori hanya bisa didapat dan menjadi hak yang sah dalam kepemilikannya bagi setiap warga baru setelah disahkan menjadi warga PSHT.
Yang tentunya semua itu tidak instan, perlu perjuangan dan kesabaran untuk mendapatkan gelar “WARGA PSHT” .
Kata “SAH” disini memiliki maksud bahwa kita sebagai warga PSHT tidak boleh memiliki (melik marang lian) barang/benda/sesuatu yang memang bukan menjadi hak kita. Dan "Sah" disini dimaksudkan juga bahwa kita sudah diperbolehkan mengamalkan dan menggunakan segala ilmu yang telah dipelajari selama menjadi "siswa" untuk dan demi kebaikan serta untuk semata22 mendapatkan keridhoan dari Tuhan YMK. Segala sesuatu yang berlawanan dengan ajaran PSHT, tentunya sudah menjadi resiko dan tanggung jawab setiap manusia itu sendiri.

Kita mulai pembahasannya........

Mori  dalam PSHT hanya sebagai sarana atau tanda bahwa kita sudah disahkan menjadi warga PSHT. Dan sebagai pengingat bahwa semua ciptaan-NYA suatu saat pasti akan kembali kepadanya, dan dalam setiap benda yang dikatakan hidup, pasti suatu saat akan mati. Maka setiap manusia yang menyadari dan memahami  kelak akan mati akan senantiasa menjaga prilakunya untuk selalu dalam jalan kebaikan, dan dalam setiap langkahnya akan selalu hanya ditujukan untuk mendapat ridho dari Sang Pencipta.

Banyak diantara kita (warga PSHT) meng- arti-kan “lebih”  dalam kepemilikan mori tersebut, menganggap bahwa MORI adalah semacam benda pusaka yg di keramatkan, ada juga  yg menganggap bahwa MORI mempunyai yoni atau ada penunggunya atau berisikan prewangan .
Ada yang bilang seperti  ” MORI JANGAN TERKENA SINAR MATAHARI, MORI JANGAN DIPERAS, JANGAN DICUCI DETERGEN, MORI JANGAN DITINDIH DENGAN PAKAIAN LAIN, MORI JANGAN DIJEMUR DITERIK MATAHARI, APALAGI DICUCI DI TEMPAT LOUNRY,  dlsbg “

“BENAR ATAU SALAH KUTIPAN KALIMAT DIATAS”

Pernyataan seperti itu sering  kita dengar, dan fatalnya lagi bahkan kita mengajarkannya kepada para calon warga PSHT tanpa didasari oleh pengetahuan yang kuat. Bila itu yang terjadi hasilnya kita akan mencetak generasi penerus PSHT  yang salah arah, terlebih lagi bisa2 bagi kita yang muslim bahkan tanpa sadar kita telah menjalani kemusyrikan, dan bahkan kita melanggengkan perbuatan musryik tersebut melalui penyampaian kepada para calon warga baru.
           “SILAHKAN DIFAHAMI DOSA DARI PERBUATAN MUSRYIK” pada link berikut...
Sekarang  kita bahas satu persatu, serta kita dalami bersama...

INGAT !!! Sebelum kita selisih paham ada baiknya kita sepakati bahwa kita belajar di PSHT dengan tujuan untuk memperoleh dan mendapatkan ilmu serta memperoleh jalan  kemudahan dalam hal penyerahan diri kepada Tuhan YMK. Besi yang tak dihiraukan, bila ditempa, dibakar dalam bara api, dimasukkan dalam air, dipanaskan didinginkan begitu seterusnya, dibentuk dengan penuh kesabaran  dan ketelatenan maka yang terjadi adalah besi tersebut akan berubah bentuk menjadi suatu benda (keris/pedang) yang tidak dipandang sebelah mata baik dari bentuk dan nilai seninya. Begitu juga kita, perjuangan berat untuk menjadi warga PSHT senantiasa menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik, baik secara jasmani maupun rohani kita.
INGAT!!! Rawatlah mori sebaik mungkin  karna umur manusia tidak ada yang tau. Bila kita ditakdirkan hidup untuk  10 atau 20 atau bahkan 60 tahun lagi maka mungkinkah mori itu akan awet dalam waktu yang cukup lama ??? Adakah satu diantara kita yang memiliki kain yang sudah berumur puluhan tahun yang masih utuh  (tidak mrepel, mbladush) bila itu dirawat dengan ala kadarnya ???

Kain Mori berwarna putih ????
Yang dimaksud adalah kain yang berwarna putih, yang umumnya dipakai juga oleh para jenazah. Tapi biasanya mori yang dipakai pengesahan adalah mori yang berbahan sederhana dan murah harganya, ini melambangan bahwa warga SH Terate diharapkan mampu hidup dalam kesederhanaan, walaupun dirinya bergelimang harta/kekuasaan. Karna jika kita mati kelak, tidak ada satu barang atau benda hasil jerih payah kita yang dibawa ke liang lahat kecuali selembar kain MORI. Semahal apapun kain mori, sebagus apapun jenis bahannya, tidak akan pernah abadi bila sudah termakan tanah (terkubur). Hanya iman, amal dan ilmu yang diamalkan untuk kebaikan yang senantiasan menemani kesendirian kita kelak di liang lahat.

Panjang mori sakdedeg sakpengawe ???
Panjang sekitar tinggi badan masing2 ditambah panjang lambaian tangan kita, panjang boleh juga lebih dari ketentuan panjang, ini juga suatu lambang bahwa hendaknya cita-cita/kemauan kita harus diukur dengan kemampuan kita sendiri. Agar kita dalam menjalani  kehidupan, menjadi manusia yang bersyukur kepada Tuhan YMK.
Dalam tujuan  mendapatkan sesuatu kita harus berjuang dahulu semaksimal mungkin sehingga apa yang menjadi harapan dan tujuan kita bisa tercapai.

Kenapa mori tdk boleh di jemur di terik matahari ???
Maksudnya bukan kita takut bila yoni/prewangan/ penunggunya hilang , atau nanti yang punya mori bisa sakit demam (nggregesi), namun itu semua untuk menjaga keutuhan serta ketahanan serat kainnya. Salah satu buktinya ialah setelah pengesahan ada beberapa diantara kita yang berlari dari lokasi pengesahan menuju ke rumah, mori terkena sinar matahari. Hal itu tidak berpengaruh banyak dengan yang punya mori.

MORI tdk boleh di cuci memakai diterjen ???
Sebelum menjawab kita pahami dl bahan deterjen terbuat dari apa. Kandungan bahan detergen bisa membuat serat kain menjadi rusak.

Mori tdk boleh di peres/diuntir?
Jawabannya sama, kalau diperas serat kain bisa rusak  dikawatirkan mori bisa sobek.

Mori dicuci wajib setahun sekali ???  dilaksanakan pada bulan Muharam(suro) saja ???
Mori bisa dan boleh dicuci dibulan lain, bila diperlukan, suatu contoh bila rumah tempat dimana mori disimpan terkena musibah (contohya banjir), apakah pemilik mori akan menunggu hingga datangnya bulan suro???? Tentu tidak kan ?
Wajibkah setiap bulan suro harus mencucinya ???
Untuk pertanyaan ini jawabannya tentu kita kembalikan kepada masing2 pemilik mori. Bila tidak ada UDZUR/halangan maka sebisa mungkin kita jalankan wasiat pelatih kita.
Kenapa bulan suro  ???
Karena dalam sisi ilmu kerohanian banyak diantara manusia yang “lelaku”/ “ngumbah gaman” pada bulan suro. Dan bulan suro adalah bulan yang baik. Silahkan cari tau sendiri hal22/sejarah kejadian yang terjadi didalam bulan suro (muharam).
Perlu Diingat !!! Segala sesuatu yang tidak kita fahami akan lebih baik bila kita sebatas menghormati adat & kebudayaan leluhur kita.

Mori dicuci dengan bunga setaman ???
Jaman dahulu yang jelas belum ada jenis pewangi kecuali yang berasal dari kembang22 tertetu.
Wangi kembang tidak merusak serat kain karena alami, beda dengan pewangi kimia saat ini. Yang perlu diingat sisa22 kelopak bunga  yang menempel ke mori dibersihkan, agar tidak meninggalkan bercak pada mori.
Bunga setaman juga perlambang untuk memotivasi kita agar selalu menjaga keharuman nama dimasyarakat layaknya bunga setaman yg harum, saat mencuci kita introspeksi diri supaya tindak tanduk kita dimasyarakat bisa putih bersih seperti mori yg tanpa noda. Maksudnya kita selalu menjaga keharuman nama kita, menjaga heharuman nama organisasi PSHT,  jadi semakin lama kita hidup haruslah tingkah laku kita semakin baik, bukan sebaliknya. Yang perlu diingat oleh sedulur Warga PSHT  bahwa mori merupakan lambang kesucian dalam berprilaku. Supaya bisa menjadi uyah lan ragining bebrayan Dan memang lebih baik menggunakan bunga karena bahan alami selain itu zat kimia yg ada pada deterjen/sabun itu bisa merusak kain (mrepel kalau istilah jawanya) mengingat kita hanya punya satu mori yg bahannya adalah asli kapas yg akan hancur ketika berkalang tanah.

Terlepas  benar atau salah hal2 yang berkaitan dengan mori, butuh pemahaman serta pendalaman terkait Mori dalam PSHT. Disini admin menyampaikan sebatas pengetahuan saja yang bertujuan tidak lain hanyalah mengingatkan kepada semua saudara-saudara semua bahwasanya "Tiada pertolongan tanpa seijin dan ridho Tuhan YMK ".

Pesan Admin : Kuatkan keyakinan iman dihati, karna kita terkadang tidak menyadari bahwa perbuatan kita telah "MENDUAKAN" ke-ESAan-NYA.

Itulah sekilas berbagai hal yang berkaitan dengan MORI dalam PSHT.

Semoga sedikit ulasan diatas menambah wawasan kita serta memperkuat keyakinan kita terhadap perintah dan larangan Tuhan YMK, dan menambah keyakinan kita terhadap semua ajaran yg ada didalam PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE yang kita cintai.

Salam Persaudaraan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.